BEST PRACTICE
- - Admin |
- 2022-09-11 | Pilih Kategori
UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS BELAJAR SISWA DI MASA PANDEMI COVID 19 MELALUI PENERAPAN PROGRAM PENDIDKAN KELUARGA DI SDN 2 MARONGE TAHUN 2020
- LATAR BELAKANG
Pendidikan harus bertujuan untuk menyempurnakan semua potensi individu..., pendidikan bukan bertujuan untuk membina manusia menjadi prajurit, seorang hakim, melainkan untuk membina seseorang menjadi manusia.(JJ. Rousseau,5: 114). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 mengamanatkan bahwa keberhasilan pendidikan harus didukung oleh tiga komponen yakni pemerintah, keluarga dan masyarakat. Ketiga unsur tersebut bersinergi untuk mengembangkan pendidikan. Jika salah satu dari ketiga unsur tersebut tidak mengambil peran dalam memajukan pendidikan, tentu tujuan pendidikan akan sulit dicapai. Permendikbud No 75 Tahun 2016 mengamanatkan kepada pemerintah, masyarakat, orang tua wali murid, dunia usaha dan industri (DUDI), untuk mengambil peran dalam meningkatkan mutu pelayanan pendidikan.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, yang penyelenggaraannya dalam rangka kegiatan proses belajar mengajar bertujuan untuk mendewasakan peserta didik sesuai dengan tujuan nasional sebagaimana dirumuskan didalam undang-undang tentang sistem pendidikan Nasional nonor 2 tahun 1989 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Untuk mencapai tujuan itu perlu ditunjang, oleh sumber daya pendidikan yang berkualitas yaitu tenaga, dana, sarana dan prasarana yang tersedia atau disediakan dan didaya gunakan oleh keluarga, masyarakat, peserta didik dan pemerintah, baik sendiri - sendiri maupun bersama-sama.
Dengan demikian jelas bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan, khususnya tujuan pendidikan institusional di sekolah, diperlukan peningkatan kualitas sumber daya pendidikan berupa sarana dan prasarana belajar yang diperlukan peserta didik melalui dukungan keluarga. Sehubungan dengan itu peranan orang tua, sangat penting sekali dalam upaya meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di sekolah melalui penyediaan fasilitas belajar siswa, baik di rumah maupun di sekolah. Disamping itu diperlukan pula upaya-upaya mendorong siswa untuk aktif belajar dan mengawasi aktivitas belajar siswa agar terarah kepada tujuan yang diharapkan. Hal ini hanya bisa terjadi, bilamana orang tua mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap pendidikan anak di sekolah.
SDN 2 Maronge berada pada wilayah Kecamatan Maronge yang penduduknya masih banyak karena alasan keamanan, kultur budaya sebagian masyarakat setempat menghabiskan lebih banyak waktu di ladang atau sawahnya. Melihat berdasarkan data pekerjaan orang tua di Desa Maronge Kecamatan Maronge sebagian besar berprofesi sebagai petani dan peternak. Bahkan seringkali mengikutsertakan anak dalam mencari nafkah, serta banyak yang belum menganggap bahwa pendidikan itu penting bagi masa depan anak mereka. Mereka membawa serta anak-anak yang masih usia sekolah yang berdampak kurangnya kepedulian dalam memotivasi anak belajar. Sehingga pada masa pandemic covid 19 seperti saat ini akan terasa berat bagi siswa untuk belajar mandiri di rumah tanpa perhatian dan dukungan orang tua.
PROFIL ORANG TUA PESERTA DIDIK
NO |
PROFESI |
PROSENTASE |
1 |
Petani |
71% |
2 |
Pedagang |
5 % |
3 |
Peternak |
18% |
4 |
PNS |
2% |
5 |
Perangkat Desa |
1% |
6 |
Buruh |
3 % |
Tabel data profesi wali murid SDN 2 Maronge
Sarana dan prasarana yang tersedia di SDN 2 Maronge sudah cukup memadai, memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP). Tenaga guru yang berkualifikasi S1 Pendidikan Sekolah Dasar ada 13 orang termasuk kepala sekolah dan 2 orang guru mata pelajaran agama yang berkualifikasi SPdi, 15 orang guru yang ada harus melayani 12 rombongan belajar dengan jumlah siswa pada Tahun Pelajaran 2020/2021 sebanyak 332 orang. Sedangkan jumlah ruang yang tersedia hanya 10 ruang kelas.
Kondisi lingkungan rumah, sarana belajar di rumah dan kurangnya kesadaran orang tua dalam membantu proses belajar siswa tersebut di atas menurut Penulis adalah merupakan kendala dalam mendukung kualitas belajar siswa di rumah maupun di kelas pada masa pandemic covid 19 sehingga harus dicarikan solusi sebagai jalan keluar agar keadaan tersebut tidak menjadi penghambat . Pemenuhan sarana prasarana sekolah, penerapan strategi
pembelajaran yang tepat ,peningkatan kompetensi gurur, dan mengedukasi masyarakat setempat tentang pentingnya pendidikan akan menjadi fokus pemecahan masalah yang ada.
Pendekatan melalui program pendidikan keluarga yang diawali dengan menumbuhkan rasa empati orang tua terhadap kondisi merupakan pintu masuk untuk mendapat simpati sehingga partisipasi orang tua dan semua komunitas sekolah meningkat untuk bersinergi memperbaiki kualitas belajar siswa. Melalui pendekatan ini, penulis dapat masuk dalam lingkungan keluarga siswa SDN 2 Maronge dan menjadi bagian dari komunitas sekolah yang bertanggungjawab membantu memperlancar proses pembelajaran.
- IDENTIFIKASI MASALAH
Permasalahan yang dihadapi sekolah dalam proses pembelajaran siswa di kelas sehingga mengakibatkan kualitas belajar siswa rendah adalah sebagai berikut :
-
- Kurangnya komunikasi pihak sekolah dengan orang tua mengenai program kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah yang berdampak pada kurangnya pendampingan keluarga terhadap anak di rumah .
- Kurangnya kesadaran orang tua tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi tuntutan belajar siswa di sekolah, yang berdampak minimnya kepedulian orang tua dalam mendukung sarana belajar yang dibutuhkan siswa.
- Rendahnya motivasi internal yang di dapat dari keluarga terhadap siswa, mengakibatkan anak kurang bersemangat mengikuti proses belajar siswa di sekolah.
- TUJUAN
Tujuan secara umum dari program Pendidikan Keluarga di sekolah adalah :
-
- Memberikan pengertian tentang pelibatan orang tua melalui program Pendidikan Keluarga.
- Mengetahui manfaat dari Program Pendidikan Keluarga baik untuk guru, orang tua, peserta didik dan sekolah
-
- Mengetahui cara mengimplementasikan keterlibatan keluarga dalam proses pembelajaran di sekolah
- Mengetahu bentuk-bentuk kegiatan yang akan dilakukan sehingga membantu orang tua dalam membuat rencana dan tindak lanjut dari program ini.
- HASIL YANG DICAPAI.
Hasil yang dicapai dengan program Pendidikan Keluaga ini ini adalah adanya keterlibatan orang tua dalam proses pembelajaran siswa melalui paguyuban orang tua kelas.Paguyuban kelas yang ikut bertanggungjawab dalam mendukung proses belajar di kelas anak, baik dalam pengelolaan kelas, strategi yang diterapkan guru dalam proses belajar megajar, bentuk evaluasi dan laporan, maupun program pengembangan guru. Hal ini berdampak terjadi peningkatan semangat belajar siswa di sekolah yang diikuti dengan meningkatnya kualitas belajar siswa sehingga hasil belajar yang dicapai lebih maksimal.Dampak dari peningkatan kepedulian orang pada proses dan hasil belajar siswa sangat membantu pihak sekolah dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada masa pandemic covid 19 ini.
- PEMBAHASAN DAN SOLUSI
Tujuan pendidikan menurut Undang Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pedidikan Nasional, pasal 3 adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkhlak mulia, sehat, berilmu,cakap, kreatif mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
Dalam proses pembelajaran di sekolah setiap siswa dari berbagai jenjang kelas memiliki tingkat kemampuan awal yang berbeda. Salah satu penyebabnya setelah dilakukan identifikasi oleh sekolah adalah bahwa setiap siswa memiliki latar belakang keluarga yang berbeda terutama dalam memperoleh dukungan belajar di lingkungan keluarga. Hal ini seringkali menjadi kendala bagi guru dalam mencari strategi belajar yang efektif di kelas. Menyamakan dalam perbedaan tentu saja akan memperoleh hasil yang tidak maksimal yang berdampak pada psikis siswa atas kualitas belajar yang mereka dapatkan.
Keluarga adalah pendidik yang pertama dan utama. Oleh karena itu solusi yang dipilih sekolah dalam mengatasi permasalahan-permasalahan belajar siswa adalah sekolah dapat menjangkau orang tua dan secara aktif dapat melibatkannya dalam mendukung dan mendorong anak-anaknya dalam proses belajar dan berkembang. Dengan demkian
maka tujuan pendidikan disekolah akan lebih mudah mereka capai. Agar dapat menjalankan fungsinya keluarga diharapkan memiliki kualitas diri yang memadai. Melalui program Penddikan Keluarga yang diluncurkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sekolah perlu membekali dengan ilmu tentang pola pengasuhan yang tepat, pengetahuan yang dijalani oleh anak dan ilmu tentang perkembangan anak. Komunikasi dan keselarasan pola pendidikan yang dilaksanakan disekolah dan dirumah mutlak dilakukan untuk mencapai tujuan sesuai dengan harapan.
-
- PERTEMUAN WALI KELAS DENGAN ORANG TUA
Pertemuan ini ditujukan untuk menjalin komunikasi dengan orang tua/wali, sehingga terjadi komunikasi yang positif demi mendukung proses belajar anak di sekolah dan di rumah. Pertemuan ini juga bertujuanagar orangtua dapat memahami fungsi danperan wali kelas sehinga komunikasi antara orang tua dengan pihak sekolah bisa lebih inteaktif agar orang tua akan lebih mudah melakukanpemantauan/pengawasan proses belajar putra-putrinya.
Apabila sebelumnya keterlibatan orang tua dengan pihak sekolah lebih membahas pada partisipasi dan kontribusi orang tua dalam pemenuhan fasilitas penunjang pembelajaran, maka dengan adanya program kemitraan ini tidak hanya sebatas itu, tetapi lebih mengarah kepada bagaimana orang tua dan sekolah bersinergi dalam pola pembinaan, penghasuhan dan pendampingan proses belajar peserta didik baik disekolah maupun dirumah.
Kegiatan yang dilakukan diantaranya membentuk Paguyuban Kelas dan diskusi tentang peran wali kelas dalam proses pendampingan belajar. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 2 s/d 15 September 2019.
-
- KELAS ORANG TUA.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh wali kelas dari peserta didik dari semua tingkat kelas. Setiap kelas orang tua beranggotakan wali kelas per tingkat kelas. Jumlah rombel di SDN 2 Maronge ada 12 rombel sehingga terbentuk 12 kelas orang tua. Jadwal kegiatan disusun dan ditentukan oleh kelas orang tua per tingkat kelas.
Tujuan dibentuknya kelas orang tua ini adalah untuk :
-
-
- memberikan pemahaman tentang pola asuh anak di sekolah
- memberikan penyadaran kepada orang tua pentngnya menjalin komunikasi lebih intens dengan sekolah dalam memantau, mendampingi, dan ikut mengawasi proses belajar.
-
menyusun program kegiatan kelas dan membuat rencana kegiatan serta melakukan evaluasi program setiap semester
- 3. PENTAS AKHIR TAHUN
Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan kesempatan unjuk kreasi, bakat dan minat serta penghargaan terhadap prestasi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan sekolah, serta orang tua. Sehingga dapat menumbuhkan empati dan simpati dari wali murid untuk lebih meningkatkan partisipasinya di sekolah.Di samping itu kegiatan pentas kelas diharapkan dapat memberikan pemahaman dan manfaat positif terhadap orang tua untuk lebih berperan aktif di sekolah dalam menunjang peningkatan hasil belajar peserta didik.
- SIMPULAN DAN SARAN
Dengan mengacu pada Tripusat Pendidkan, keluarga atau orangtua, sekolah, dan masyarakat sudah seharusnya bermitra, menjalin hubungan yang saling mengisi dan saling melengkapi untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak. Pendidikan yang mampu mengantarkan anak menjadi pintar, sukses secara akademik, dan memilikinilai karakter positif sehingga anak dapat mengarungi bahtera hidup.
Bestpractice penyelenggaraanprogram Pendidikan Keluargadengan SDN 2 Maronge merupakan salah satu inovasi yang hadir untuk meningkatkan interaksi positif antar tripusat pendidikan. Sebagaiupaya mewujudkankeselarasantentangcara mendidik anak di sekolah dengan di rumah, baik melalui peningkatan kualitas interaksi dan komunikasi sekolah dengan orangtua maupun melalui penguatan kemampuan orangtua dalam mendidik dan mengasuh anak.
Program Pendidikan Keluarga yang diteTapkan oleh pihak sekolah dengan melibatkan komite/paguyuban orangtua, untuk tujuan;
1) mengenalkan tugas dan tanggungjawab orang tua dalam mengenali pertumbuhan dan perkembangan anak;
2) memahami peran orangtua dalam menumbuhkan karakter dan budaya prestasi anak, dan;
3) menerapkan cara atau teknik pendidikan anak dalam keluarga di rumah. Penyelenggaraan program Pendidikan Keluarga di SDN 2 Maronge digagas oleh pihak sekolah bekerjasama dengan Dinas Dikbud Kabupaten Sumbawa . untuk selanjutnya, pelaksanaan kegiatan ini secara bertahap dapat dialihkan menjadi program mandiri komunitas orangtua siswa yang ada di sekolah yaitu paguyuban kelas, dengan tetap melibatkan sekolah sebagai mitra dan pihak terkait lainnya.
Permohonan maaf yang tiada terhingga, apabila dalam laporan yang telah kami susun ini belum dapat memenuhi harapan semua pihak, semoga di kemudian hari kami dapat memperbaiki hal-hal yang dir
Share Artikel